1. Nggak Selalu Tegak Lurus
Letak dan arah puting tiap orang nggak sama. Puting bisa mengarah ke atas, ke bawah, cenderung kiri atau kanan tergantung struktur dan letak areolanya. Kalau areola yang agak ke atas, puting akan menghadap ke atas begitu juga kalau di bagian bawah atau samping payudara. Jadi nggak perlu khawatir deh, kalau puting kita menghadap tegak lurus ke depan.
2. Punya Siklus Juga
Naik turunnya hormon membuat kelenjar payudara berubah setiap minggu. Beberapa hari setelah haid, payudara akan terasa lebih lembut. 1-2 minggu setelahnya, payudara mulai tegang dan jadi lebih sensitif dengan rangsangan seksual. Beberapa hari menjelang haid kerja hormon progesteron meningkat dan payudara membengkak, tegang dan terasa sakit. Di saat begini kita perlu minum jamu kunyit untuk mengurangi rasa sakit tersebut.
3. Topless?
Duh! Saking indah dan uniknya bagian tubuh yang satu ini, di beberapa negara wanita bebas memamerkan payudaranya di tempat umum. Ontario menjadi salah satu propinsi pertama di Amerika Utara yang memperbolehkan wanita keluar rumah bertelanjang dada. Tapi, kalau di Indonesia jangan lah! Selain bisa masuk angin, nanti jadi nggak eksklusif lagi.
4. Puting Ketiga
Meski jarang banget, kita bisa punya lebih dari dua puting. Biasanya puting ketiga ini berukuran lebih kecil dan terdapat di bagian bawah tubuh, saking kecilnya kadang cuma terlihat seperti tahi lalat. Konon, orang yang punya lebih dari dua puting seksi banget. Salah satunya adalah Mark Wahlberg, puting ketiganya ditemukan saat dia menjadi bintang iklan Calvin Klein. Ssstt…dia emang seksi koq!
5. Jadi Makin Gelap
Pada saat hamil warna aerola akan menjadi lebih gelap. Ini terjadi karena bayi yang baru lahir buta warna, sehingga akan lebih mudah baginya untuk menemukan puting susu jika warnanya lebih gelap. Sayangnya warna itu nggak akan balik lagi, sekalipun kita sudah nggak menyusui.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar