Agar tubuh ramping bukan berarti anda tidak boleh makan enak. Banyak sebagian orang yang berambisi menurunkan berat badan sering kali melakukan diet superketat, makan hanya sekali dalam sehari, atau hanya makan buah-buahan. Namun misalnya bukan lemak yang hilang.Justru tubuh lemas tak bertenaga. Nafsu makan yang terkekang pun’memberontak’ dan progam diet pun gagal.
Mengurangi makan tanpa berolahraga atau mengonsumsi obat penurun berat badan kadang bisa menurunkan berat badan kilogram,namun sering kali penurunan berat badan itu tidak berlanjut. Dengan tidak berolahraga maka anda tidak menjaga massa otot yang salah satu fungsinya adalah membakar kalori. Untuk menjaga massa otot anda disarankan melakukan latihan beban.
Kehilangan air karena kehilangan karbohidrat. Nutrisi ini adalah sumber energi utama tubuh. Karbohidrat yang berkaitan dengan air akan disimpan dalam otot dan hati dalam bentuk glikogen. Maka, jika anda mengurangi konsumsi karbohidrat akan mengurangi air dan glikogen di dalam tubuh.
Kehilangan air karena kehilangan karbohidrat. Nutrisi ini adalah sumber energi utama tubuh. Karbohidrat yang berkaitan dengan air akan disimpan dalam otot dan hati dalam bentuk glikogen. Maka, jika anda mengurangi konsumsi karbohidrat akan mengurangi air dan glikogen di dalam tubuh.
Kehilangan air karena kehilangan garam. Garam membuat tubuh menahan air.Ketika anda melakukan diet, misalnya hanya makan buah dan sayuran, menyebabkan secara tidak sadar konsumsi garam turut berkurang, mengakibatkan air yang tertahan dalam tubuh juga berkurang. Ketika diet anda tidak berhasil, lebih sering karena faktor fisiologis, bukan psikologis. Karena mengurangi karbohidrat dengan drastis membuat tubuh dalam kondisi fat defensive mode. Berat badan mungkin berkurang, namun zat yang hilang adalah air dan karbohidrat.
Seringkali, karena berat badan turun, anda memberi hadiah sedikit makanan enak (yang umumnya bergula). Saat inilah masalah diet anda bermula. Pada waktu makanan bergula masuk ke dalam tubuh, hormon serotonin di otak meningkat, dan tubuh merasa nyaman dengan keadaan tersebut. Otak lalu ’memaksa’ untuk terus menerus mengkonsumsi karbohidrat. Tanpa di sadari berat badan naik kembali dan bahkan lebih berat dari sebelumnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar