Blog Ini Disponsori Oleh:

Jumat, 29 Oktober 2010

Sindrom Dispepsia Pasca Puasa

Apa itu Sindrom Dispepsia? Sebuah kelainan dalam tubuh dampak reaksi tubuh terhadap keadaan sekeliling yang menimbulkan gangguan ketidakseimbangan metabolisme, yakni makanan di dalam saluran pencernaan. Penyakit ini terutama menyerang mereka yang berusia produktif antara 30-50 tahun. Penyebab utamanya adalah perubahan pola makan (seperti saat berpuasa).


Faktor Penyebab Lain
Pengaruh obat-obatan yang dimakan secara berlebihan dan dalam waktu lama, alkohol dan nikotin rokok, stress, tumor atau kanker saluran pencernaan.

Gejala
Rasa penuh, cepat kenyang, kembung sesudah makan, mual, muntah, sendawa, tidak nafsu makan, nyeri ulu hati dan dada atau regurgitasi (mengalir baliknya) asam lambung ke mulut. Namun ada juga yang tidak bergejala baik secara fungsional maupun organik atau idiopatik.

Pengobatan
Ada jenis obat tertentu yang berfungsi menormalkan fungsi lambung sehingga makanan tercerna dan mengalir dengan lancar.

Pencegahan
Pola makan yang normal dan teratur. Pilih makanan yang seimbang dengan kebutuhan dan jadwal makan yang teratur. Sebaiknya tidak mengkonsumsi makanan yang berkadar asam tinggi, cabe, alkohol dan pantang rokok. Bila harus makan obat karena sesuatu penyakit, misalnya sakit kepala, gunakan obat secara wajar dan tidak mengganggu fungsi lambung. Setelah puasa, tidak langsung kembali seperti kebiasaan semula, tapi merubah sedikit demi sedikit waktu dan pola makannya.

 

1 komentar:

Rasimun Way mengatakan...

Info bagus dok, makasih tipsnya. Salam hormat

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...