Minggu, 27 November 2011

Meningkatkan Kesuburan dengan Ramuan Tiongkok

Sejak ribuan tahun silam negeri Tiongkok sudah dikenal akan pengobatan medis tradisionalnya yang berbahan dasar herbal. Nah, salah satu khasiatnya yang cukup terkenal adalah meningkatkan kesuburan pasangan yang sulit punya keturunan. Menurut data statistik, pasangan dengan masalah kesuburan yang mengikuti pengobatan tradisional Tiongkok peluang keberhasilan hamilnya empat kali lebih besar. Paling nyata terlihat pada pasangan yang melakukan terapi akupuntur. Sebuah studi terbaru di Australia terhadap 1.851 wanita yang sulit hamil menunjukkan hasil serupa. Dalam studi lain terhadap 616 wanita menunjukkan, 50% berhasil hamil saat melakukan pengobatan tradisional Tiongkok dibandingkan dengan 30% yang melakukan pengobatan modern Barat. 


Secara umum hasil analisis menunjukkan peningkatan keberhasilan kehamilan dua kali lebih tinggi selama 4 bulan pengobatan dibanding menjalani pengobatan modern. Dr.Karin Ried yang melakukan riset ini mengatakan infertilitas dialami 1 dari 6 pasangan dan 20% kasus infertilitas tidak diketahui penyebabnya. Perbedaan keberhasilan tampaknya disebabkan analisis yang cermat dari siklus menstruasi - periode di mana seorang wanita mungkin untuk hamil. Penilaian terpisah terhadap kualitas siklus menstruasi pada diagnosis TCM menjadi dasar keberhasilan perawatan infertilitas perempuan. Karena itu tak tertutup kemungkinan terapi kesuburan mengintegrasikan pengobatan konvensional dengan TCM. Meski begitu menurut Geeta Nargund, direktur medis klinik infertilitas di London pasien hendaknya berhati-hati dalam memilih terapi yang akan dijalani. Yang utama dilakukan adalah metode yang tidak invasif, bila tidak berhasil baru beralih pada obat lain dengna pendekatan invasif. Seharusnya dijelaskan secara detil pendekatan alternatif TCM dalam memonitor yang terjadi pada tubuh seperti sistem hormon dan rahim sehingga bisa dideteksi apa yang membedakan. Herbal Tiongkok bisa menjadi obat yang potensial tetapi sebaliknya memiliki efek samping sehingga pasien harus berhati-hati.

1 komentar:

  1. Maaf, boleh tau dimana dr praktek n nomor telpon?
    terimakasih~

    BalasHapus