Kamis, 01 Desember 2011

Bahaya Permen Narkoba Mengancam Siswa Sekolah Dasar

Bila membaca liputan di koran dan menonton berita di televisi tentang peredaran narkoba hati ini terasa miris. Terngiang-ngiang lagu dangdut Mirasantika yang dilantunkan Rhoma Irama. Semakin memprihatinkan karena sekarang bahkan penyebarannya sudah masuk ke sekolah dalam kemasan permen menyasar murid-murid sekolah dasar yang masih kecil. Basi? Ya dan tidak. Ini memang bukan hal baru karena dulu sempat beredar pula narkoba yang terkandung dalam cairan pulpen beraroma. 


Sampai saat ini belum diketahui motif para pelaku yang belum terungkap ini. Apakah semata motif ekonomi atau kesengajaan merusak generasi muda Indonesia? Yang jelas, menurut informasi yang beredar dengan cepat dan berantai melalui mailist, sms dan BBM bahwa permen narkoba ini sudah beredar di wilayah Kebon Jeruk, Jakarta Barat dan Pondok Labu, Jakarta Selatan. Beberapa murid TK dan SD di wilayah tersebut mendadak teler karena ditengarai telah mengkonsumsi permen coklat yang mengandung Happy Five, narkoba jenis psikotropika. Kasus-kasus seperti ini seringkali disalah duga sebagai keracunan makanan biasa. Padahal bila ditelusuri lebih lanjut berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium, makanan atau permen tersebut mengandung amphetamin, zat adiktif jenis obat penenang. 


Sebagai orang tua, kita harus lebih berhati-hati dalam menjaga anak-anak kita sebagai generasi penerus bangsa. Karena benda-benda seperti ini bisa didapatkan dari mana saja dengan pemberian cuma-cuma, membeli di warung atau sembarang pedangang dan bisa juga didapat dari teman-temannya. Sejak dini kita harus tanamkan kepada anak-anak untuk tidak mudah memakan makanan yang tidak familiar apapun bentuknya. Mudah-mudahan keluarga kita terlindungi dari bahaya semacam ini. Amiiin. Selalu waspada ya, keluarga sehat Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar