Diperkirakan sepertiga penduduk dunia telah terinfeksi oleh Mycobacterium tuberculosis. 75% pasien TB adalah kelompok usia produktif. Penyebab utama meningkatnya beban masalah TB antara lain adalah : Kemiskinan, TB terlantar (karena tidak memadainya penemuan kasus, diagnosis dan penyembuhan), infrastruktur kesehatan yang buruk pada negara yang mengalami krisis ekonomi, serta adanya dampak dari pandemi HIV.
Di Indonesia, TB merupakan masalah utama kesehatan masyarakat, dengan 534.000 kasus baru pada tahun 2006. Program Nasional Penanggulangan TB dengan strategi DOTS di Indonesia dimulai pada tahun 1997, dan sampai akhir 2007 seudah menjangkau 98% puskesmas, 38% rumah sakit dan unit pelayanan kesehatan lain.
Apakah DOTS? DOTS merupakan kependekan dari Directly Observed Treatment Short-course, suatu strategi yang digunakan oleh banyak negara dan terbukti paling cost-effective dan memberikan angka kesembuhan yang tinggi. Strategi DOTS terdiri dari lima komponen, yaitu :
1. Komitmen politis dari para pengambil keputusan, termasuk dukungan dana.
2. Diagnosis TB dengan pemeriksaan dahak secara mikroskopis.
3. Pengobatan dengan paduan OAT (obat anti tuberkulosis) jangka pendek dengan pengawasan langsung oleh pengawas menelan obat (PMO).
4. Kesinambungan persediaan OAT jangka pendek untuk pasien.
5. Pencatatan dan pelaporan secara baku.
(sumber : Buku Penanggulangan TB Nasional)
1 komentar:
kobarkan terus semangat perjuangan melawan TB!
Posting Komentar