Blog Ini Disponsori Oleh:

Kamis, 08 September 2011

Kupas Tuntas IMS

Apa Itu IMS? IMS adalah singkatan dari Infeksi menular seksual, dulu sering disebut dengan istilah PMS (Penyakit Menular Seksual). Merupakan penyakit infeksi kelamin yang disebabkan bakteri atau virus yang ditularkan melalui hubungan seks. IMS terutama menyerang alat kelamin baik laki-laki maupun perempuan. Jika infeksi ini tidak diatasi bisa menyebabkan alat kelamin mengalami gangguan atau bahkan tidak berfungsi. Hiii, ngeri khan?

Penularan IMS melalui hubungan seks baik oral, anal maupun genital. Penularan akan terjadi jika ada kontak langsung antara luka di alat kelamin dengan darah atau cairan sperma dan vagina yang sudah terinfeksi bakteri atau virus. Cara penularan lain adalah melalui jarum suntik, jarum tatto, jarum tindik, alat-alat kedokteran yang tercemar dan dari ibu ke bayi pada saat dalam kandungan serta proses persalinan maupun menyusui.

Dengan adanya IMS, virus HIV akan lebih mudah masuk atau menular karena adanya cairan tubuh dan terbukanya pembuluh darah pada luka akibat IMS. Gejala umum IMS adalah rasa sakit/ gatal pada alat kelamin, benjolan, bintil atau luka di sekitar alat kelamin dan pembengkakan di pangkal paha. Namun gejala ini biasanya tidak ditemui pada perempuan, kecuali gejala khusus, seperti: cairan kekuning-kuningan dan berbau, keluar darah di luar masa haid karena infeksi dan jika berhubungan seks terasa sakit dalam vagina dan di perut bagian bawah. Sedangkan gejala khusus pada laki-laki adalah sakit saat buang air kecil, keluar nanah dari ujung penis bila diurut/ dipencet dan pembengkakan buah zakar. Jangan takut! Sebagian besar PMS dapat diobati jika diperiksakan ke dokter sedini mungkin lalu berkata jujur dan terbuka mengenai riwayat/pengalaman seksualnya.

Bila tidak ingin tertular dan menularkan IMS maka kita harus melakukan:
1. Menerapkan prinsip ABCD, yaitu A untuk Abstinence/ jangan berhubungan seksual, B untuk Be Faithful/ setia pada 1 pasangan, C untuk Condom/ gunakan kondom bila terpaksa berhubungan seks beresiko, D untuk Drug Injection/ hindari narkoba suntik dan E untuk Education/ mencari informasi seluas-luasnya kepada sumber yang kompeten;
2. Segera obati IMS jika ada ke klinik atau rumah sakit yang menyediakan fasilitas pelayanan pemeriksaan kulit dan kelamin.
3. IMS tidak dapat dicegah dengan minum/ suntik antibiotik sebelum atau sesudah berhubungan seks, melihat bersih atau tidaknya pasangan seksual, minum jamu dan atau mencuci alat kelamin sebelum atau sesudah berhubungan seks.

(Disarikan dari: Informasi AIDS & NARKOBA - Tim Aksi Stop AIDS)

1 komentar:

laela sari mengatakan...

Se7 banget tuh, tapi bagaimana y menyadarkan mereka yang berperilaku sex bebas!!!...

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...