Minggu, 02 November 2008

Jawaban Komentar dari Ella

Mohon maaf atas keterlambatan menjawab pertanyaan ini.

Kutipan pertanyaan :
Ella mengatakan...
yth Doker Merry,saya adalah seorang wanita yang baru mengalami keguguran janin dalam kandungan saat kehamilan 22 minggu, 1 1/2 bulan yang lalu, dikehamilan pertama ( setelah dilahirkan baru diketahui bahwa tali pusarnya terpilin2)saya ingin mengetahui kira2 kenapa bisa terjadi seperti itu dan kenapa ada janin yang berputar begitu ekstrimnya sampai mungkin tidak bisa terpasok nutrisi.apa yang harus saya perhatikan untuk kehamilan selanjutnya jika terjadi kehamilan tunggal ataupun kembar???apa yang bisa dilakukan untuk menghilangkan rasa trauma dan takut jika hamil lagi?dan bagaimana menenangkan janin agar tidak berputar seperti itu?( dari ibu yang bingung )
2008 Mei 2 01:43

Dear Ella,
Saya ikut berduka cita atas keguguran yang ella alami. Smoga ella diberikan kesabaran dan kekuatan dalam menghadapinya.

Tali pusat yang terpilin dapat terjadi akibat janin yang sangat aktif. Gerakan janin dalam rahim yang sangat berlebihan, terutama jika terjadi gerakan satu arah saja. Kalau tali pusat terpilin, maka pembuluh darah yang mengalirkan plasenta ke bayi jadi tersumbat. Kalau janin sampai memberontak, yang ditandai gerakan terlalu aktif, biasanya karena kebutuhannya ada yang tidak terpenuhi, entah itu karena kekurangan oksigen, atau makanan. Jika terus-menerus terjadi, lama-kelamaan gerak janin akan berkurang. Oleh karena itu, jika gerak janin menjadi lebih aktif atau lebih lambat dari biasanya, segera periksakan ke dokter. Gerakan bayi yang normal minimal 10 kali dalam sehari.

Trauma atau rasa takut pastinya akan tetap ada, terutama karena adanya pengalaman yang tidak menyenangkan sebelumnya. Hal ini tidak dapat dihilangkan, namun dapat diupayakan untuk dikurangi sehingga tidak menjadi beban pikiran. Yang terpenting adalah menyerahkan semuanya kepada 'Yang Kuasa'. Seperti yang sering kita dengar 'kelahiran, kematian, rizki dan jodoh adalah atas pengaturannya'. Berdo'a untuk memohon yang terbaik bagi kita.

Beberapa persiapan dapat dilakukan untuk kehamilan selanjutnya, seperti melakukan pemeriksaan antenatal (antenatal care) secara teratur ke dokter kandungan, pada trimester pertama biasanya akan dilakukan USG untuk melihat apakah kehamilan terjadi didalam atau diluar kandungan. Pada trimester 2 akan dilakukan USG lagi untuk menilai jenis kelamin dan letak tali pusat. Pada trimester 3 penilaian pada USG adalah untuk menilai posisi janin, presentasi kepala, dan taksiran berat janin. Dalam setiap konsultasi dengan dokter kandungan, segala kekhawatiran dapat diutarakan, sehingga setelah mendapat penjelasan diharapkan akan mengurangi rasa khawatir tersebut.

Jangan lupa juga untuk memperhatikan kondisi fisik ibu, konsumsi makanan lengkap dan cukup gizi, serta beristirahat yang cukup. Selama tidak ada larangan dari dokter, ibu hamil dapat tetap beraktifitas normal. Semoga kehamilan berikutnya berjalan lancar. Amin.

Semoga jawaban diatas dapat membantu.

2 komentar:

  1. assalamualaikum.
    dokter, saya harry mahasiswa kedokteran yang hobby dengan blogging.
    boleh kah saya minta bantuannya?:-)
    jika diijinkan , tolong pasang link saya pada blog dokter, sebagai cara publikasi blog saya.
    mohon bantuannya.
    syukronjazakillah khoirn katsiro

    http://medicalconsultcenter.blogspot.com

    BalasHapus