Jika boleh sedikit menyarankan kepada kita sesama wanita, sebaiknya mengurangi ketergantungan kita terhadap penyemprot vagina (vaginal douching) untuk merawat organ intim tersebut. Karena, menurut sebuahs tudi yang diterbitkan American Journal of Public Health, larutan kimia dalam alat tersebut dapat mengganggu keseimbangan kimiawi halus di vagina dan membuat kita rentan terhadap infeksi. Alat ini juga diduga dapat menyebabkan bakteri baru masuk ke bagian dalam hingga menyebar ke rahim, leher rahim dan saluran tuba.
Pengguna rutin semprot vagina juga ditengarai beresiko tinggi secara signifikan terkena penyakit radang panggul (pelvic inflammatory disease/ PID). Apa itu? Sebuah kondisi kronis yang dapat menyebabkan ketidak suburan/ infertilitas atau bahkan kondisi akut seperti kematian bila tidak ditangani dengan baik. Yang jelas PID berdampak buruk pada kehamilan, seperti persalinan yang sulit dan kelahiran prematur.
Untuk berbagai fakta buruk di atas, obat semprot vagina tidak lagi dianjurkan penggunaannya untuk membersihkan vagina dengan aman dan sehat. Menurut The National Women’s Health Information Centre, vagina sebenarnya dapat membersihkan dirinya sendiri (self cleansing). Penyemprotan justru mengganggu keseimbangan bakteri baik yang membantu menjaga kebersihan dan kesehatan vagina. Fakta lain, penyemprot vagina tidak dapat melindungi wanita dari penyakit menular seksual (PMS) dan atau kehamilan.
Jadi, satu-satunya cara aman dan sehat membersihkan vagina adalah membiarkan vagina menjalankan pembersihan dirinya sendiri. Mencuci dengan air hangat dan sabun tanpa pengharum secara teratur dapat menjaga kebersihan bagian luar vagina. Hindari produk yang mengandung pewangi, seperti pada tampon, pembalut, bubuk dan semprotan karena dapat meningkatkan kemungkinan infeksi vagina.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar