Jumat, 02 September 2011

Deteksi Jenis Kelamin Janin dengan Darah

Salah satu pertanyaan besar yang selalu diajukan orang tua adalah jenis kelamin si jabang bayi calon buah hatinya. Laki-laki atau perempuan? Sebenarnya hal itu bisa diketahui dengan pemeriksaan ultrasonografi. Namun saat ini, dengan tes darah sederhana, calon ibu dapat mengetahui apa jenis kelamin janin yang dikandungnya. Ini tidak banyak ditawarkan oleh kalangan medis, padahal banyak alat pendeteksi jenis kelamin lewat darah yang dijual bebas secara online beberapa tahun terakhir.

Tes dengan alat yang cukup akurat ini mencari potongan-potongan kecil kromosom pria dalam darah ibu sehingga dapat diketahui kalau jenis kelaminnya adalah laki-laki. Jika tidak ada, kemungkinan besar anaknya berjenis kelamin perempuan. Metode Cell-Free Foetal DNA ini di Eropa berbiaya £255 atau sekitar 3 jutaan. Metode ini ditemukan Dr. Diana Bianchi dan rekan-rekannya. Dampak buruknya, menurut Dr. Mary Rosser dari Montefiore Medical Centre – New York, dapat mendorong ibu melakukan aborsi bila jenis kelamin anaknya tidak sesuai harapan.

Alternatif pengujian jenis kelamin janin yang dapat dilakukan dan masih menjadi unggulan saat ini adalah penggunaan USG yang bisa mendeteksi saat janin berusia 12 minggu. Tetapi sayangnya, tidak selalu tepat mendeteksi jenis kelamin janin. Jadi, semua berpulang pada pribadi tiap-tiap calon orang tua.

2 komentar:

  1. kalau aku sih biar aja tidak usah tahu dulu jenis kelamin biar surprice kunjungi balik ya

    BalasHapus
  2. @ASAZ : iya pak, selera masing-masing aja :)

    BalasHapus