Salah satu
pertanyaan besar yang selalu diajukan orang tua adalah jenis kelamin si jabang
bayi calon buah hatinya. Laki-laki atau perempuan? Sebenarnya hal itu bisa
diketahui dengan pemeriksaan ultrasonografi. Namun saat ini, dengan tes darah
sederhana, calon ibu dapat mengetahui apa jenis kelamin janin yang
dikandungnya. Ini tidak banyak ditawarkan oleh kalangan medis, padahal banyak
alat pendeteksi jenis kelamin lewat darah yang dijual bebas secara online
beberapa tahun terakhir.
Tes dengan alat
yang cukup akurat ini mencari potongan-potongan kecil kromosom pria dalam darah
ibu sehingga dapat diketahui kalau jenis kelaminnya adalah laki-laki. Jika
tidak ada, kemungkinan besar anaknya berjenis kelamin perempuan. Metode
Cell-Free Foetal DNA ini di Eropa berbiaya £255
atau sekitar 3
jutaan. Metode ini ditemukan Dr. Diana Bianchi dan rekan-rekannya. Dampak
buruknya, menurut Dr. Mary Rosser dari Montefiore Medical Centre – New York,
dapat mendorong ibu melakukan aborsi bila jenis kelamin anaknya tidak sesuai
harapan.
Alternatif pengujian jenis kelamin
janin yang dapat dilakukan dan masih menjadi unggulan saat ini adalah
penggunaan USG yang bisa mendeteksi saat janin berusia
12 minggu. Tetapi sayangnya, tidak selalu tepat mendeteksi jenis kelamin janin. Jadi, semua
berpulang pada pribadi tiap-tiap calon orang tua.
kalau aku sih biar aja tidak usah tahu dulu jenis kelamin biar surprice kunjungi balik ya
BalasHapus@ASAZ : iya pak, selera masing-masing aja :)
BalasHapus