Orang tua pasti ingin memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya. Apalagi
bila itu terkait makanan, sumber utama pertumbuhan buah hatinya. Sayangnya
banyak makanan yang ada di sekitar kita justru tidak baik bila dikonsumsi
anak-anak. Ini menjadi tugas orang tua untuk mengenalkan mana makanan yang
sehat dan mana yang tidak kepada mereka sedini mungkin. Dari 100% kebutuhan
kalori anak, sebisa mungkin 55% berasal dari karbohidrat (nasi, bubur, roti).
Sedangkan lemak (minyak, mentega) menyumbang 30% dan sisa 15% didapat dari
protein (daging, ikan, telur, susu, kacang).
Sebagaimana sudah direkomendasikan World Health Organization (WHO) bahwa
asupan gula harus kurang dari 10%. Karenanya, lebih sehat mengkonsumsi buah
segar dan susu daripada permen, coklat atau sirup yang mengandung kalori dua
kali lipat lebih banyak. Kenalkan anak pada bermacam rasa makanan yang sehat.
Pilih makanan yang dipanggang, direbus atau dikukus daripada digoreng.Ajarkan
juga cara makan yang sehat, yaitu makan teratur saat lapar dan berhenti sebelum
kenyang. Imbangi asupan makanan yang masuk dengan energi yang keluar lewat
berbagai aktivitas.
Ajari juga anak-anak untuk makan secara perlahan dan mengunyah dengan
sempurna. Hindari makan sambil bermain atau menonton televisi. Sebaliknya,
jadikan waktu makan sebagai momen berkumpul bersama orang tuanya sehingga
kedekatan fisik dan psikologis semakin tercipta. Sehingga kombinasi makanan
bergizi dan perhatian yang penuh akan membuat pertumbuhan anak semakin pesat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar